Thursday, December 22, 2016

Inilah Alur Produksi Multimedia Besrta Teknik Shoting

Alur Produksi Multimedia


Hay sobat, masih dengan Artikel Admin lagi nih. Kali ini Admin akan menjelaskan tentang Alur Multimedia itu sendiri  kepada sobat-sobatku sekalian,,, Mari kita kepokok pembahasan sobat,,, 

1. Pra Production

Yaitu suatu proses mempersiapkan semua elemen yang terlibat didalamnya sebuah produksi (shoting) film atau video. Dari mulainya proses pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, pemilihan lokasi, mempersiapkan peralatan, kostum atau wardrobe, dan lain-lain.

A. Ide dan Pemilihan Konsep.

Merupakan perwujudan  dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang memiliki tujuan
untuk dituangkannya kedalam Media visual dan Audio.

B. Story Line / Sinopsis.

Yaitu merupakan ringkasan atau jalannya cerita/film, yang menjadi bentuk perpendekan dari sebuah film, Dengan tetap memperhatikan semua unsur-unsur cerminan film itu sendiri. 
Membuat Sinopsis merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyiapkan karangan film yang panjang dan berbentuk singkat.

Dalam story line atau sinopsis ini sendiri, keindahan dalam gaya bahasa, Ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan semua dihilangkan, Tetapi masih tetap mempertahankan isi dan gagasan umum  dari pengarangnya. Sinopsis sering kali dibatasi oleh jumlah halaman, Misalnya satu sampai dua halaman, Seperlima atau Sepersepuluhnya dari panjang film itu sendiri.

Langkah-langkah dalam membuat sinopsis.

  1. Mencatat sebuah gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
  2. Membuat ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
  3. Menggunakan kalimat-kalimat yang padat, efektif, dan juga menarik untuk merangkai jalannya cerita tersebut.
  4. Dialog dan monolog tokoh, Cukup hanya ditulis dengan isi atau dicari garis besarnya.
  5. Sinopsis tidak boleh sama sekali menyimpang dari jalan cerita dan isi secara keseluruhan film.


C. Script/Naskah Skenario.

Membuat rancangan Audio Visual Treatment dan pembuatan naskah secara terperinci yang dikembangkan menjadi gagasan utama pada synopsis, kemudian dijadikan sebuah cerita yang menarik dan Informatif. Didasari dengan sebuah penjelasan dan pengenalan tiap masing-masing karakter dalam cerita secara keseluruhan.

D. Shot List & Storyboard.

Ialah sebuah tehnik Shoting Management. Disini dibuat seperti daftar pengambilan gambar pada tiap-tiap adegan, Dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika memang diperlukan.

2. Production

Merupakan sebuah proses melakukan pelaksanaan produksi (shoting) yang mengarah pada persiapan yang dihasilkan dari sebuah proses Pra-Production.

A. Directing/Penyutradaraan.

Sutradara atau Director ini merupakan orang yang memimpin jalannya pelaksanaan shoting dan memiliki tugas mengatur bagaimana tim dalam penngerjaan pembuatan film atau video, seperti: Aktor, Cameramen, Lighting, Artistik, Editor dan Special Effect Artis, Harus tampil sebagaimana mestinya dalam pengerjaan sebuah film sesuai dengan script atau naskah. Dan biasanya, akan didampingi oleh satu orang atau lebih asisten sutradara.

Penguasaan Kamera & Teknik Shoting.

Penguasaan kamera dan teknik shoting ini sangat berpengaruh bagi film itu sendiri, karena ini menyangkut bagus atau tidaknya suatu film itu sendiri. Berikut ini adalah macam-macam penguasaan kamera dan teknik shoting;

1. Anggle

Ialah sudut pandang dari  proses pengambilan gambar yang dapat terlihat di viewfinder pada sebuah kamera film atau video. Dimana pemilihan angel ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan unsur artistik dan pemahaman dalam sebuah cerita untuk setiap adegan sesuai dengan script atau naskah yang ttelah dibuat.

2. Lighting/Pencahayaan

Didalam sebuah proses cara pengambilan gambar, diperlukan juga adanya sebuah pencahayaan yang cukup memadai. Baik itu diperoleh dari sumber natural atau alami (sinar matahari) pada shooting exterior atau luar ruangan, ataupun memakai bantuan sinar lampu pada shooting interior atau dalam ruangan itu sendiri.

3. Komposisi

Ialah merupakan teknik mengatur sebuah posisi gambar, ukuran dan kedalaman ruangan, Perspektif  dan Mood adegan untuk menciptakan citra yang sesuai dengan tuntutan script atau naskah tersebut.

4. Log/Catatan Shoting

Diperlukan adanya log atau catatan yang telah dibuat dan menjelaskan atau memberi tanda setiap gambar peradegan yang telah selesai diambil, kemudian dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu (timecode) pada kaset yang telah dipergunakan. Dalam proses ini, juga akan sangat membantu mempercepat jalannya proses pengeditan setiap gambar atau adegan.

3. Pasca Production


Ialah merupakan tahap proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah tahapan produksi (shoting) yang diantaranya meliputi mengeditan gambar, Penambahan title, Grafik, Animasi dan Special effect, Musik, Sound effects, Audio dubing. Dan output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.

Pembagian Tahap Post Production

Meliputi; Offline, Capture, Edit.

Demikianlah pokok uraian yang dapat admin berikan untuk sobat, semoga dapat bermanfaat bagi sobat sekalian dan sukses selalu,,,,
“tiada seorang pesimis yang akan pernah menemukan rahasia dari bintang, ataupun membuka jalan keluar baru bagi jiwa insan manusia”
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: